Pengertian Konvensi Naskah Karya Ilmiah
Konvensi
naskah karya ilmiah adalah peraturan atau aturan yang telah disepakati bersama
oleh suatu lembaga tertentu atau beberapa lembaga yang menyangkut seperangkat
cara dan bahan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Misalnya, laporan
penelitian, skripsi, tesis, dll.
Bagian-bagian karya ilmiah dan pengertiannya
Bagian-bagian
karangan ilmiah meliputi hal berikut :
·
Kelengkapan awal
Kelengkapan
awal ini terdiri dari kulit luar (cover), halaman judul, halaman pengesahan,
halaman penerimaan, halaman persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar table,
daftar grafik atau daftar gambar (jika ada), daftar singkatan dan lambang dan
daftar lampiran.
·
Kelengkapan isi
Kelengkapan
isi meliputi pendahuluan, tubuh karangan yang meliputi kajian teori, seputar
lokasi objek penelitian, pembahasan, dan yang terakhir berupa kesimpulan
(penutup).
·
Kelengkapan akhir
Kelengkapan
akhir meliputi daftar pustaka, lampiran data, penulisan indeks, dan riwayat
hidup.
Bagian kelengkapan awal karangan
1. Halaman Judul
Pendahuluan
Halaman
judul pendahulaun tidak mengandung apa-apa kecuali mencantumkan judul karangan
atau judul buku. Judul karangan atau judul buku ditulis dengan huruf capital.
Biasanya terletak di tengah halaman hanya saja berada di posisi sedikit ke
atas.
Dalam
pembuatan sebuah makalah atau skripsi, halaman judul mencantumkan nama
karangan, penjelasan adanya tugas, nama pengarang (penyusun), kelengkapan
identitas pengarang (nomor induk / registrasi, kelas, nomor absen), nama unit
studi, nama lembaga (jurusan, fakultas, universitas), nama kota, dan tahun
penulisan.
2. Halaman Pengesahan
Halaman
pengesahan digunakan sebagai pembuktian bahwa karya ilmiah yang telah
ditanda-tangani oleh pembimbing, pembaca /penguji, dan ketua jurusan telah
memenuhi persyaratan administrative sebagai karya ilmiah. Halaman pengesahan
biasanya digunakan untuk penulisan skripsi, tesis, dan disertasi, sedangkan
makalah ilmiah, dan karangan lainnya (baik fiksi maupun non-fiksi) tidak
mengharuskan adanya halaman pengesahan. Penyusunan pengesahan ditulis dengan
memperhatikan persyaratan formal urutan dan tata letak unsur-unsur yang harus
tertulis di dalamnya.
Judul
skripsi ditulis dengan huruf capital pada posisi tengah antara margin kiri dan
kanan. Nama lengkap termasuk gelar akademis pembimbing materi / teknis, pembaca
/ penguji, dan ketua program jurusan ditulis secara benar dan disusun secara
simetri kiri-kanan dan atas-bawah. Skripsi diajukan kepada siding penguji
akademis setelah disetujui oleh pembimbing dan pembaca / penguji. Penulis
skripsi dinyatakan lulus jika skripsinya telah diuji di hadapan siding terbuka
/ tertutup dan telah ditanda-tangani oleh semua nama yang tercantum dalam
halaman pengesahan. Nama kota dan tanggal pengesahan ditulis di atas kata ketua
jurusan.
3. Halaman Persembahan
Bagian
ini tidak terlalu penting. Bila penulis ingin memasukkan bagian ini, maka hal
itu semata-mata dibuat atas pertimbangan penulis. Persembahan ini jarang melebihi
satu halaman, dan biasanya terdiri dari beberapa kata saja. Bila penulis
menganggap perlu memasukkan persembahan ini, maka persembahan ini dapat
ditempatkan berhadapan dengan halaman belakang judul buku, atau berhadapan
dengan halaman belakang cover buku atau juga menyatu dengan halaman judul buku.
4. Kata Pengantar
Kata
pengantar berfungsi sama dengan sebuah surat pengantar. Kata pengantar adalah
bagian karangan yang berisi penjelasan tentang alasan penulis menulis karangan
tersebut. Setiap karangan ilmiah seperti : buku, skripsi, thesis, disertasi,
makalah, atau laporan formal ilmiah harus menggunakan kata pengantar.
Kata
pengantar merupakan bagian dari keseluruhan karya ilmiah. Sifatnya formal dan
ilmiah. Oleh karena itu, kata pengantar harus ditulis dengan Bahasa Indonesia
yang baku, baik, dan benar. Isi kata pengantar tidak menyajikan isi karangan
atau hal-hal lain yang tertulis dalam pendahuluan, tubuh karangan, dan
kesimpulan. Sebaliknya, apa yang sudah ditulis dalam kata pengantar tidak ditulis
ulang dalam isi karangan.
Didalam
kata pengantar disajikan informasi sebagai berikut :
·
Ucapan syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
·
Penjelasan adanya tugas
penulisan karya ilmiah.
·
Penjelasan pelaksanaan
penulisan karya ilmiah
·
Penjelasan adanya
bantuan, bimbingan dan arahan dari seseorang, sekelompok orang, atau
organisasi/lembaga.
·
Penyebutan nama kota,
tanggal, bulan, tahun, dan nama lengkap penulis tanpa dibubuhi tanda-tangan.
·
Harapan penulis atas
karangan tersebut.
·
Manfaat bagi pembaca
serta kesediaan menerima kritik dan saran.
5. Abstrak
Adalah
sebuah paragraph yang mencakup atau ringkasan awal dari sebuah laporan atau
tulisan sebuah laporan atau tulisan ilmiah. Menurut American National Standarts
Institute (1979), definisi abstrak adalah representasi dari isi dokumen yang
singkat dan tepat. Sedangkan menurut definisi umum, abstrak merupakan bentuk
ringkasan dari isi suatu dokumen yang terdiri atas bagian-bagian penting dari
suatu tulisan, dan mendeskripsikan isi dan cakupan dari tulisan. Abstrak berfungsi
untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam
suatu tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab
penguraian.
6. Daftar Isi
Daftar
isi adalah bagian pelengkap pendahuluan yang memuat garis besar isi karangan
ilmiah secara lengkap dan menyeluruh dari judul sampai dengan riwayat hidup
penulis sebagaimana lazimnya sebuah konvensi naskah karangan. Daftar isi
berfungsi untuk merujuk nomor halaman judul bab, sub-bab, dan unsur-unsur
pelengkap dari sebuah buku yang bersangkutan.
7. Daftar Gambar
Bila
dalam buku itu terdapat gambar-gambar, maka setiap gambar yang tercantum dalam
karangan harus tertulis didalam daftar gambar. Daftar gambar menginformasikan
tentang judul gambar dan nomor halaman.
8. Daftar Tabel
Sama
seperti daftar gambar, daftar table ini dibuat hanya ketika terdapat
table-tabel di dalam buku tersebut. Daftar table ini menginformasikan tentang
nama table dan nomor halaman.
9. Daftar Lampiran
Daftar
lampiran berisi tentang nama data yang terlampir dan halaman. biasanya di
setiap karangan karya ilmiah / tugas akhir dan sebagainya ada lampiran yang
diperlukan.
Bagian kelengkapan isi karangan
1. Pendahuluan
Pendahuluan
adalah bab pertama dari sebuah karangan. Tujuan utama dari pendahuluan
adalah menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca terhadap masalah
yang dibicarakan, dan menunjukkan dasar yang sebenarnya dari uraian itu.
Pendahuluan terdiri dari latar belakang, masalah, tujuan pembahasan, pembatasan
masalah, landasan teori, dan metode pembahasan. Keseluruhan isi pendahuluan
mengantarkan pembaca kepada materi yang akan dibahas, dianalisis-sintesis,
dideskripsi, atau diuraikan dalam bab kedua sampai bab terakhir.
2. Tubuh karangan
Tubuh
karangan atau bagian utama karangan merupakan inti dari suatu karangan yang
berisi sajian pembahasan masalah. Bagian ini menguraikan seluruh masalah yang
dirumuskan pada pendahuluan secara tuntas (sempurna). Disilah terletak segala
yang akan dibahas secara sistematis.
3. Kesimpulan
Kesimpulan
atau simpulan merupakan bagian terakhir atau penutup dari isi karangan dan juga
merupakan bagian terpenting sebuah karangan ilmiah.pembaca yang tidak memiliki
cukup waktu untuk membaca naskah seutuhnya cenderung akan membaca bagian-bagian
penting saja, antara lain kesimpulan. Oleh karena itu, kesimpulan harus disusun
sebaik mungkin. Kesimpulan harus dirumuskan dengan tegas sebagai suatu pendapat
pengarang atau penulis terhadap masalah yang telah diuraikan.
Bagian kelengkapan akhir karangan
1. Daftar Pustaka (Bibliografi)
Setiap
karangan ilmiah harus menggunakan data pustaka atau catatan kaki dan dilengkapi
dengan daftar bacaan. Daftar pustaka atatu Bibliografi adalah
daftar yang berisi judul buku, artikel, dan bahan penerbitan lainnya yang
mempunyai pertalian dengan sebuah atau sebagian karangan.
Unsur-unsur
daftar pustaka meliputi :
·
Nama pengarang ;
penulisannya dibalik dengan menggunakan koma.
·
Tahun terbit.
·
Judul buku ; penulisannya
bercetak miring.
·
Data publikasi, meliputi
tempat / kota terbit dan penerbit.
·
Untuk sebuah artikel
diperlukan pula judul artikel, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun terbit.
2. Lampiran data
(Apendix)
Lampiran
data atau appendix merupakan suatu bagian pelengkap yang fungsinya terkadang
tumpang tindih dengan catatan kaki. Bila penulis ingin memasukkan suatu bahan
informasi secara panjang lebar, atau sesuatu informasi yang baru, maka dapat
dimasukkan dalam lampiran ini. Lampiran ini dapat berupa essai, cerita, daftar
nama, model analisis, dan lain-lan. Lampiran ini disertakan sebagai bagian dari
pembuktian ilmiah.penyajian dalam bentuk lampiran agar tidak mengganggu
pembahasan jika disertakan dalam uraian.
3. Indeks
Indeks
atau daftar kata atau yang digunakan dalam uraian dan disusun secara alfabetis
(urut abjad). Penulisan indeks disertai nomor halaman yang mencantumkan
penggunaan istilah tersebut. Indeks berfungsi untuk memudahkan pencarian kata
dan penggunaannya dalam pembahasan.
4. Riwayat hidup
penulis
Buku,
skripsi, tesis, disertasi perlu disertai daftar riwayat hidup. Dalam skripsi
menuntut daftar riwayat hidup lebih lengkap. Daftar riwayat hidup merupakan
gambaran kehidupa penulis atau pengarang. Daftar riwayat hidup meliputi :
·
nama penulis
·
tempat tanggal lahir
·
pendidikan
·
pengalaman berorganisasi
atau pekerjaan
·
juga karya-karya yang
telah dihasilkan penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar